Body shaming atau mempermalukan orang lain dengan menyebut kondisi fisik dan bentuk tubuh sering diungkapkan dengan bercanda dengan teman. Ungkapan seperti “Wow, kamu semakin gemuk sekarang, kan” atau “Kamu akan terlihat lebih cantik jika kamu sedikit lebih gemuk” adalah contohnya.
Sebuah studi mengatakan body shaming menyebabkan korban membenci diri mereka sendiri atau bahkan melakukan diet ekstrim, membuat mereka semakin tidak sehat. Tak hanya itu, depresi yang cenderung bunuh diri juga bisa terjadi akibat body shaming.
Apa itu body shaming?
Body shaming adalah memperlakukan atau mengejek bentuk tubuh seseorang. Entah dengan maksud bercanda atau benar-benar menghina. Korban body shaming seringkali adalah wanita gemuk. Tapi ini juga berlaku untuk pria dan orang kurus. Tawa juga menjadi lebih umum di media sosial, sering kali mengarah ke cyberbullying. Prank ini bisa menimbulkan masalah psikologis pada korbannya.
Bahaya body shaming
Banyak alasan yang digunakan untuk menetralisir perilaku body shaming. Seringkali kata-kata menyakitkan ini disebut “lelucon”. Ini tentu saja tidak benar. Karena perilaku yang dikatakan sebagai lelucon dapat merugikan orang yang menerimanya, baik secara fisik maupun psikis.
Menurunkan kepercayaan diri korban
Korban body shaming seringkali merasa minder dan marah pada diri sendiri. Hal ini juga meningkatkan gangguan psikologis pada korban yang nantinya akan selalu merasa terpuruk.
Meningkatkan risiko obesitas
Orang gemuk yang menjadi korban ejekan seringkali mengalami kenaikan berat badan yang signifikan. Studi lain menemukan bahwa 6.157 peserta non-obesitas yang didiskriminasi karena bentuk tubuh mereka 2,5 kali lebih mungkin menjadi gemuk selama beberapa tahun ke depan. Body shaming bagi orang gemuk juga meningkatkan risiko binge eating pada korbannya.
Meningkatkan risiko bunuh diri
Seperti disebutkan sebelumnya, korban rentan terhadap masalah psikologis seperti depresi. Meskipun tidak ada hubungan langsung antara body shaming dan bunuh diri, depresi yang ditimbulkannya pasti terkait. Depresi adalah salah satu penyebab utama bunuh diri.
Bagaimana cara menghentikan body shaming?
Jika Anda termasuk orang yang sering melontarkan komentar atau lelucon tentang subjek tubuh teman atau orang lain, ada baiknya Anda mengganti topik lelucon Anda dengan hal lain. Namun, jika Anda adalah korban body shaming, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya.
Ganti topik
Hal termudah yang dapat Anda lakukan adalah mengubah topik pembicaraan Anda. Jika seseorang mengkritik penampilan Anda, segera ubah topik pembicaraan.
Misalnya, jika seseorang mengkritik penampilan Anda, Anda dapat mengubah arah pembicaraan dengan menanyakan bagaimana keadaannya.