Saat hati sedang sedih atau pikiran dibebani masalah, bercerita dengan teman atau orang yang dipercaya bisa menjadi solusi yang baik. Tetapi apakah Anda pernah berada dalam situasi di mana, ketika Anda sedang bercerita, orang lain membandingkan masalah Anda dengan masalah mereka? Sering kali ungkapan seperti “Apa yang telah Anda lalui tidak seberapa dibandingkan dengan apa yang telah saya alami”
Atau apakah Anda melakukannya dengan orang lain?
Adalah umum untuk membandingkan perasaan atau penderitaan Anda dengan orang lain. Ini sering digunakan untuk menunjukkan empati, bahwa seseorang memahami perasaan orang lain. Hal ini dapat dilakukan baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Sayangnya, sikap ini berdampak negatif pada seseorang.
Tidak menunjukkan empati
Sayangnya, setiap orang memiliki pengalaman berbeda dengan apa yang mereka rasakan. Perasaan senang atau sedih yang dialami seseorang tidak akan pernah sama persis dengan perasaan orang lain. Tidak ada tingkatan yang mengkategorikan perasaan seseorang sebagai inferior atau lebih kuat dari yang lain.
Karena itu, membandingkan perasaan dengan orang lain bahkan tidak menunjukkan empati. Belum lagi jika pendengar memutuskan untuk menceritakan masalah sedemikian rupa sehingga sudut pandangnya terbalik. Bagaimanapun, perasaan sedih seseorang tetaplah perasaan sedih, terlepas dari apakah penderitaan orang lain secara objektif lebih serius.
Meremehkan perasaan orang lain
Membandingkan masalah bersama orang lain bisa menjadi bentuk meremehkan perasaan seseorang. Terlalu sering ini dapat menyebabkan sikap positif yang beracun. Keadaan orang lain tidak mempengaruhi perasaan Anda. Perasaan yang Anda alami adalah valid.
Takut menghadapi perasaan sendiri
Selain meremehkan perasaan, cara membandingkan ini bisa membuat seseorang takut menghadapi dan mengakui perasaannya sendiri.
Jika dia sedang mengalami suatu masalah, orang tersebut akan merasa tidak pantas untuk marah atau sedih karena orang lain pernah mengalami yang lebih buruk darinya. Tapi dia pantas mendapatkan perasaan itu. Hal ini juga akan mendorong seseorang untuk menekan emosi negatif, yang kemudian dapat meningkatkan stres.
Takut mencari bantuan
Membandingkan perasaan juga membuat seseorang merasa bisa mengatasi masalahnya sendiri. Seseorang dengan gejala depresi berpikir bahwa mereka tidak memiliki alasan untuk merasa tertekan. Apalagi jika ia membandingkan kondisinya dengan orang lain yang lebih buruk kondisinya.
Karena itu, ia tidak akan mencari bantuan berupa terapi atau obat-obatan. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak negatif pada kesehatan mental seseorang. Bagaimana tidak membandingkan perasaan dengan orang lain
Anda mungkin tergoda untuk membandingkan kondisi Anda ketika seorang teman sedang berbicara. Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah hal tersebut.